Wewangian Seperti Kain Kulit? Kenali Aroma Leather Pada Parfum

Guide

ParfumTop NotesMiddle NotesBase NotesAromaFragrance EducationAroma ProfilFragrance GuidePersonalityKarakterIndonesiaFragrance TipsPerfume Guide

Wewangian Seperti Kain Kulit? Kenali Aroma Leather Pada Parfum

Name

Larasati Emiri

Images

Adrian Serbanescu ; Heather Green

Words

Larasati Emiri

Date

28-04-2025

Wewangian Seperti Kain Kulit? Kenali Aroma Leather Pada Parfum

Apa itu aroma leather dalam konteks wewangian?

Istilah aroma leather atau bahan kain kulit dalam dunia wewangian, merupakan salah satu notes parfum yang umum digunakan untuk menciptakan aroma khas dari bahan kain kulit. Aroma yang dimiliki leather biasanya hangat, pedas dan sedikit manis. Untuk menciptakan aroma leather, para peracik parfum menggunakan campuran bahan alami dan sintetis, termasuk labdanum, tar birch, castoreum, dan minyak cade.

Wewangian leather sering digunakan untuk menciptakan aroma unisex dan maskulin, juga sering ditemukan dalam parfum yang termasuk dalam olfactory family, seperti oriental, chypre, dan woody. Karena aromanya yang kuat dan tahan lama, leather merupakan bahan yang populer dalam parfum dan jenis produk wewangian lainnya.

Baca juga: Mengenal Aroma Buah Peach Pada Wewangian

Asal mula aroma leather

Penggunaan aroma leather dalam wewangian dapat ditelusuri kembali pada tahun 1900-an, ketika para pembuat parfum mulai bereksperimen dengan menciptakan wewangian yang menyerupai aroma barang-barang dari kain kulit. Tujuan mereka adalah untuk menciptakan kembali aroma hangat yang menyenangkan dan khas dari kain kulit, seperti pelana dan jaket kulit yang telah terpapar oleh unsur-unsur alam.

Aroma-aroma leather sering kali dibuat menggunakan aroma seperti musk, civet, dan castoreum, bersama dengan bahan-bahan sintetis yang memiliki aroma seperti kulit. Aroma leather mendapatkan popularitas pada pertengahan abad ke-20 dengan munculnya wewangian maskulin yang terdapat leather notes. Saat ini, aroma leather terus digunakan secara luas dalam wewangian dan dapat ditemukan dalam berbagai wewangian, mulai dari parfum maskulin klasik hingga wewangian unisex kontemporer.

Kegunaan aroma leather dan profil aromanya

Leather merupakan base notes yang populer dan serbaguna dalam wewangian yang sering dipadukan dengan aroma lain, termasuk musk, vanila, dan aroma woody, untuk menciptakan wewangian yang kompleks dan seimbang. Aromanya yang hangat dan mewah memberikan kedalaman pada parfum.

Dalam dunia wewangian, aroma leather sering kali dibuat secara sintetis, bukan dari bahan alami. Bahan kain kulit alami memiliki aroma yang khas, tetapi tidak umum digunakan dalam wewangian karena harganya yang mahal, aromanya tidak konsisten, dan ketersediaannya yang terbatas.

Untuk meniru aroma kain kulit yang hangat dan mewah, perfumers menciptakan senyawa wewangian sintetis yang dikenal sebagai "leather accords." Accords ini dapat dirancang agar sangat menyerupai aroma alami dari leather atau untuk menciptakan interpretasi yang benar-benar unik dari leather.

Profil aroma leather dalam wewangian biasanya dideskripsikan memiliki nuansa yang hangat dan musky, dengan sedikit aroma berasap dan animalic, terkadang mempunyai aroma yang sedikit manis dan berkesan sophisticated. Pada parfum, leather juga dapat menciptakan kesan spicy, woody, atau bahkan floral, tergantung pada komposisi wewangian yang digunakan dalam setiap campuran. Wangi dari leather sering digunakan sebagai base notes pada parfum untuk memberikan efek yang tahan lama.

Variasi jenis leather pada wewangian

Dalam dunia wewangian, leather alami bukanlah bahan baku yang umum digunakan karena harganya yang mahal dan aromanya yang tidak konsisten. Oleh karena itu, perfumers mengandalkan senyawa wewangian sintetis untuk menciptakan aroma bahan kulit. Aroma leather sintetis dapat ditemukan dalam beberapa bahan baku dengan masing-masing profil aroma yang unik.

  • Etil Maltol digunakan untuk menciptakan aroma manis seperti karamel dalam parfum untuk meniru aroma kain kulit yang sudah usang.

  • Isobutil Quinolin digunakan untuk menghasilkan aroma yang kaya, hangat, dan sedikit seperti aroma animalic yang mengingatkan pada leather.

  • Civetone yaitu senyawa sintetis yang menciptakan aroma musky dan sering kali dikaitkan dengan leather.

  • Labdanum adalah resin yang digunakan untuk menciptakan aroma hangat, musky, dan sedikit manis yang mirip dengan leather.

Pemilihan senyawa yang digunakan dalam wewangian tertentu bergantung pada profil aroma yang diinginkan dan notes parfum lain yang digunakan dalam komposisi wewangian.

Baca juga: 8 Pilihan Parfum Kayu Manis dari Brand Lokal Indonesia

source: Phlur

Rekomendasi parfum aroma leather dari brand lokal Indonesia:

curated by WangiLoka

  1. Petruk - Project 1945

  2. Pantheon - Tempt

  3. Shades of P.M - Loco

  4. Persian Leather - Moen

  5. Leather Oud - Cave

  6. 24 Carat - Mine

  7. Leather - Hint

  8. Bordeaux - Alien Objects

  9. Age of Corruption - Ataraksia

  10. Serious Moonlight - Oaken

Temukan lebih aroma-aroma parfum lainnya dengan fitur fragrance guide WangiLoka.com!

Continue Reading

Related Articles

Telusuri Nusantara

Our Socials