Mengenal Aroma Bunga Jasmine Pada Parfum

Bunga Jasmine berasal dari Asia dan pertama kali dibudidayakan di Persia. Negara-negara seperti India dan China memanfaatkan bunga Jasmine untuk berbagai macam kebutuhan, dari obat-obatan, dekorasi, sampai dengan wewangian. Bunga Jasmine mulai muncul di Eropa melalui jalur perdagangan dan diperkenalkan ke taman dan kebun kerajaan pada abad pertengahan.

Bunga Jasmine atau Melati di Indonesia merupakan salah satu bunga yang dinobatkan menjadi bunga nasional dan diberikan sebutan Puspa Bangsa (Bunga Melati Putih). Karena bunga Jasmine memberikan aroma yang harum, bunga ini memiliki lambang yang artinya suci dan murni dalam filosofi. Selain itu, bunga Jasmine juga tentunya mempunyai banyak manfaat sebagai tanaman hias, kesehatan, dan kecantikan.

Aroma Bunga Jasmine di Dunia Parfum

Aroma bunga Jasmine merupakan salah satu white floral yang sering digunakan pada parfum karena wanginya yang manis, lembut, eksotis, dan memikat. Dalam produksinya, bunga Jasmine dijadikan minyak esensial yang dipadukan dengan aroma yang lain untuk menghasilkan wewangian yang unik. Peracik parfum menggunakan kreatifitas dan keahliannya ketika memadukan bermacam-macam notes, sehingga tercipta aroma yang seimbang. Aroma bunga Jasmine biasanya dikombinasikan dengan notes buah atau rempah-rempah.

Parfum dengan aroma bunga Jasmine mengandung komponen odorant seperti methyl jasmonate yang berkontribusi dalam menghasilkan karakteristik dari aroma bunga Jasmine. Ketika digabungkan dengan notes yang lain, bunga Jasmine memiliki kemampuan untuk menambahkan aroma yang lebih kaya dan mendalam pada wewangian dan menciptakan nuansa yang elegan dan sophisticated.

Variasi Bunga Jasmine yang Digunakan pada Parfum

Beberapa spesies bunga Jasmine banyak dipakai dalam wewangian dan setiap spesies memiliki karakteristik aroma yang berbeda-beda.

Jasminum grandiflorum: Spesies Jasminum grandiflorum merupakan Spanish Jasmine atau Royal Jasmine yang dimanfaatkan untuk aromanya yang halus, lembut, dan sensual pada wewangian floral.

Jasminum sambac: Spesies Jasminum sambac dikenal dengan sebutan Arabian Jasmine atau Night Jasmine yang terkenal dengan aromanya eksotis dan sering dipakai pada wewangian oriental.

Jasminum officinale: Spesies Jasminum officinale yang sering disebut common Jasmine merupakan bunga Jasmine yang paling umum dan populer. Aromanya yang manis, floral, dan sedikit berempah, sudah lama digunakan pada wewangian tradisional.

Jasminum auriculatum: Spesies Jasminum auriculatum merupakan tipe bunga Jasmine asli dari India dan memiliki aroma yang kaya, manis, dan berempah. Bunga Jasmine yang satu ini sering digunakan untuk menambahkan efek hangat dengan nuansa oriental pada komposisi parfum.

Jasminum fluminense: Spesies Jasminum fluminense dikenal sebagai Brazilian Jasmine yang menawarkan aroma segar bernuansa green dengan sentuhan wangi buah.

Selain dari spesies-spesies bunga Jasmine tersebut, aroma bunga Jasmine juga diekstraksi menjadi lebih pekat yang biasanya disebut Jasmine Absolute. Wanginya memiliki karakter yang manis, floral, dan sedikit fruity dengan nuansa yang sensual dan membangkitkan semangat. Karena aroma dari hasil ekstraksi bunga Jasmine cukup kompleks, dapat dikatakan Jasmine Absolute juga terkadang mempunyai wangi woody.

Namun, beberapa parfum ada yang menggunakan aroma sintetis bunga Jasmine yang diracik menggunakan senyawa kimia untuk meniru wangi bunga tersebut. Hanya saja, aroma sintetis kualitasnya tidak sebaik yang alami karena tidak kuat dan kurang tahan lama.